Rabu, 30 Juni 2010

Kalamangga, Manggakala (Megatruh)

Kala seseorang yang mempunyai potensi besar hadir dalam jaringan persahabatan kita, besar pula harapan bahwa ia akan menambah manfaat demi kemajuan bersama. Namun jangan dilupakan, ibarat belalang yang masuk jaring laba-laba –--semakin besar kekuatannya, semakin besar pula kemungkinan jaring itu rusak---.

Nah, seberapa besar kemampuan kita untuk menerimanya? Haruskah berkonsentrasi merengkuhnya dengan mengorbankan persahabatan kita yang lama? Keutuhan lingkungan kita, orang-orang dekat, dan bahkan diri sendiri menjadi taruhannya…..
Berkacalah pada Laba-laba! Apabila ia nekat meraih Si Belalang, ia beresiko jatuh bersama karena jaring banyak yang putus. Sungguh bijak ia yang memilih menyulam kembali sarangnya sebelum menarik Si Belalang ke dalam sarang.

Kalamangga, Manggakala (Megatruh)
Kalamangga kandhane Ki Plered banjur.
Mangga sami denulati.
Mbangun somah kanti utun
Nyenyulame mbaka siji
Ing pangangkah kanggo manggon.

Ya mangkono yen kita mbangun sedulur
Datan ruket tanpa aji
Uger bakoh nggih rahayu
Tan moyig godhaning angin
Kabeh sedyane kelakon.

Nuju dina tumekane Walang Gadhung
Linuwih ing rosa budi
Kalamangga dadi getun
Nyawang omah mosak-masik
Taleng rasa sami pedhot.

Mapan pangan pindho sapucuking pecut
Den-ranggeha dhawah mesti
Taliwanda gya dicancut
Dandan omah mbangun jaring
Ngruket walang mengko-mengko.
=========Kebumen, 28 Juni "Muluk Wani Sirna Paksi"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar